tag:blogger.com,1999:blog-46204888167229092852024-02-08T08:15:26.943-08:00Makalah-MakalahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01291591093895666095noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4620488816722909285.post-54755946569354971142013-02-19T05:59:00.002-08:002013-02-19T05:59:55.141-08:00PEMIKIRAN POLITIK SOEKARNO<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 200%;">PEMIKIRAN POLITIK SOEKARNO</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">
</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">I. PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.Latar Belakang</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Soekarno Merupakan
Sosok Yang Jasanya Tidak Bisa Dilupakan Begitu Saja Dalam Membangun Negeri Ini.
Peranan Besar Yang Telah Dilakukan Oleh Kedua Orang Ini, Terutama Dalam Hal
Memerdekakan Bangsa Indonesia Dari Belenggu Penjajahan Akan Selalu Terpatri
Sebagai Jasa-Jasa Yang Tidak Akan Tergerus Selamanya Oleh Masa. Memang, Jika
Kita Amati. Sosok Kedua Bapak Bangsa Ini Merupakan Pribadi Yang Unik Satu Sama
Lainnya. Pribadi Yang Saling Melengkapi Dan Mengisi Kekurangan-Kekurangan Yang
Ada Diantara Mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sebagai Sosok
Yang Memiliki Label Penggerak Massa, Soekarno Memiliki Peranan Sebagai Pemain
Depan Yang Dengan Jelas Terlihat Bagaimana Pola Pikir Dan Cara Berbicaranya
Ketika Berada Di Depan Podium Untuk Berpidato. Soekarno Adalah Singa Podium Yang
Berjuluk “Penyambung Solidaritas Rakyat”. Ia Memainkan Peran Dalam Menyampaikan
Pesan Persatuan Dan Kesatuan Untuk Tercapainya Indonesia Merdeka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1.2 Rumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Biografi
Soekarno</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pemikiran
Soekarno</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">II. PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1. Biografi Soekarno</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span> </span>Ir. Soekarno (Lahir Di Blitar<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref1"></a> Pada 6 Juni 1901- Meninggal Pada Tanggal 21 Juni 1970 Di
Kota Blitar,<span> </span>Jawa Timur). Ayahnya Raden
Sukemi Sosrohadihardjo, Adalah Seorang Priyayi Rendahan Yang Bekerja Sebagai Guru
Sekolah Dasar. Ibunya Nyoman Rai Berdarah Biru Dari Bali Dan Beragama Hindu. Pertemuan
Mereka Terjadi Ketika Raden Sukemi, Yang Sehabis Menyelesaikan Studi Di Sekolah
Pendidikan Guru Pertama Di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ditempatkan Di Sekolah
Dasar Pribumi Di Singaraja, Bali. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam Usia
Kanak-Kanak, Soekarno Tinggal Dan Diasuh Oleh Kakeknya. Raden Hardjokromo Di Tulung
Agung, Jawa Timur. Kakeknya Adalah Seorang Pedagang Batik, Yang Secara Tidak
Langsung Membantu Penghidupan Dari Kedua Orang Tua Soekarno Yang Pada Waktu Itu
Tidak Memiliki Penghasilan Yang Cukup Untuk Menghidupi Dirinya Dan Kakaknya. Kecintaan
Soekarno Terhadap Wayang Kulit, Mulai Tumbuh Selama Tinggal Bersama Kakeknya. Ia
Sering Kali Menonton Wayang Kulit Sampai Larut Malam. Kesenangannya Menonton
Wayang Membuatnya Terkesan Dengan Tokoh Bima Dibandingkan Dengan Tokoh Lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tokoh Bima
Juga Memiliki Pengaruh Yang Besar Dalam Sikap Dan Pandangan Politiknya Kelak. Sikap
Nonkooperasi Terhadap Musuh-Musuhnya, Kaum Imperialis Maupun Kaum Kapitalis,
Serta Kesediaannya Dalam Waktu Bersamaan Berkompromi Dengan Sesama Rekan
Perjuangannya Meskipun Berpeda Pandangan Praktis Dapat Dikatakan Berasal Dari Bima<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref5"></a>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Di Tulung
Agung, Ia Pertama Kali Masuk Sekolah. Tetapi Ia Kurang Mempergunakan Kesempatan
Sebaik Mungkin Untuk Belajar. Hal Ini Disebabkan Ia Lebih Sering Melamun
Tentang Kisah Perang Bharata Yudha. Namun, Sisi Keingintahuan Yang Besar Dan
Minatnya Terhadap Pengetahuan Sudah Mulai Tumbuh Pada Saat Ini. Berkat Sifat
Keingintahuan Yang Dimiliki Olehnya, Soekarno Memiliki Wawasan Yang Lebih Luas
Daripada Teman-Teman Sebayanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tidak Lama
Kemudian, Setelah Kedua Orang Tuanya Pindah Ke Sidoarjo Dan Mendapat Jabatan
Sebagai Kepala <span>Eerste Klasse School<i>
</i></span>Di Mojokerto. Di Sini, Kepandaiannya Mulai Terlihat Dengan Jelas. Mungkin
Ini Disebabkan Oleh Profesi Ayahnya Yang Juga Seorang Guru Sehingga Dapat
Mengawasi Kegiatan Belajar Mengajar Anaknya Secara Langsung. Kemudian, Raden
Sukemi Memasukkan Soekarno Ke <span>Europeesche
Lagere School (E.L.S</span>). Sekolah Tersebut Didirikan Guna Memenuhi
Kebutuhan Anak-Anak Pekerja Di Pabrik Gula. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selama Bersekolah
Di Sini. Soekarno Merasakan Adanya Diskriminasi Yang Diberlakukan Kepada
Kaumnya. Hanya Bumiputera Tertentu Yang Mendapatkan Kesempatan Untuk
Mendapatkan Hak Istimewa Itu. Mereka Yang Bukan Anak Pejabat Hanya Bisa Masuk
Ketika Ada Izin Khusus Dari Residen Dan Memenuhi Syarat-Syarat Tertentu. Sebelum
Ia Menginjakkan Kaki Di Tempat Tersebut, Pada Tahun 1913, Soekarno Harus
Mengorbankan Waktunya Untuk Memperdalam Bahasa Belanda Pada Juffrow M.P De La Riviera,
Guru Bahasa Belanda Di ELS. Selama Bersekolah Di ELS Soekarno Juga Mengalami
Cinta Pertama Kepada Seorang Gadis Belanda Yang Bernama, Rikameelhuysen. Tetapi,
Hubungan Mereka Berdua Ditentang Oleh Ayah Sang Gadis Karena Melihat Kedudukan Soekarno
Yang Hanya Merupakan Pribumi. Meskipun, Akhirnya Hubungan Itu Putus Dan Soekarno
Dihina. Ia Tidak Marah Karena Menganggap Hal Itu Sudah Biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pribadi
Soekarno, Selain Banyak Mendapatkan Pendidikan Di ELS. Ia Juga Mendapatkan
Pendidikan Dari Ayahnya Dengan Keras, Penuh Disiplin, Tetapi Di Sisi Lain
Mengajarkan Untuk Mencintai Makhluk Tak Berdaya. Sedangkan Dari Ibunya, Idayu,
Ia Mendapatkan Pengaruh Mistik Dari Pemikiran Hindu Dan Sifat Yang Lemah Lembut
Serta Kasih Sayang. Dari Pembantunya Sarinah, Sebagaimana Diungkapkan Oleh Soekarno
Sendiri, Ia Memperoleh Pengaruh Kemanusiaan Dan Sikap Emansipasif. Ia Amat
Terkesan Dan Mengagumi Sikap Perempuan Tersebut. Meskipun Ia Hanya Seorang
Pembantu, Di Mata Soekarno Ia Adalah Perempuan Bijaksana Dan Berbudi Luhur<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref6"></a>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Setelah Menyelesaikan
ELS Di Mojokerto, Pada Tahun 1915, Sukarno Ingin Melanjutkan Pelajarannya Di <span>Hogere Burger School</span> (<span>HBS</span>). Agar Soekarno Diterima Sebagai
Siswa HBS, Ayahnya Menggunakan Pengaruh Kawannya Untuk Memasukkan Ke Sekolah
Tertinggi Yang Ada Di Jawa Timur Tersebut. Melalui Jasa Baik, H.O.S
Tjokrominoto, Soekarno Akhirnya Diterima Di Sana. Bahkan Tokoh Gerakan Massa
Nasionalis Islam Itu Memberikan Pondokan Di Kediamannya, Walaupun Ia Tidak
Mendapatkan Kamar Yang Baik. Ia Menempati Sebuah Kamar Yang Gelap Tanpa Jendela
Dan Daun Pintu. Sebagai Penerangan Lampu Pijar Yang Menyala Sepanjang Hari. Tetapi
Ia Menerima Kenyataan Tersebut Tanpa Menggerutu. Karena Memang Tidak Ada Kamar
Lagi Dan Hanya Itulah Satu-Satunya Kamar Yang Belum Terisi Dan Soekarno Menjadi
Penghuninya. Tetapi Yang Penting Bagi Ayahnya Adalah Anaknya Dapat Tinggal Satu
Atap Dengan “Raja Jawa” Yang Tak Bermahkota. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Alasan Dari
Sukemi Untuk Menitipkan Soekarno Kepada Tjokrominoto Dijelaskan Oleh Soekarno Dalam
Buku Biografinya Yang Ditulis Oleh Cindy Adams (1966), Sebagaimana Yang
Diungkap Oleh Soekarno: <span>“Tjokro Adalah
Pemimpin Baik Dari Orang Jawa. Sungguhpun Engkau Akan Mendapat Pendidikan Belanda,
Aku Tidak Ingin Darah Dagingku Menjadi Kebarat-Baratan. Karena Itu Kukirim
Kepada Tjokro Orang Yang Dijuluki Belanda Sebagai Raja Jawa Yang Tidak
Dinobatkan. Aku Tidak Ingin Melupakan, Bahwa Warisanmu Adalah Untuk Menjadi Karna
Kedua.”</span><a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref7"></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selama Berada
Di Surabaya, Soekarno Banyak Mendapatkan Pengaruh Pemikiran Barat Yang Modern. Perpisahan
Dengan Orang Tua Dan Lingkungan Desanya Juga Memberikan Pengaruh Postitif Bagi
Dirinya. Soekarno Berada Di Surabaya Selama Lima Tahun. Selama Itu Ia Tinggal
Di Rumah Tjokrominoto. Di Tempat Itulah Pendidikan Politik Soekarno Dimulai
Dengan Interaksi Dengan Berbagai Pemahaman Pemikiran Yang Ada Disana. Soekarno Juga
Berkenalan Dengan Orang-Orang Beraliran Sosialis, Seperti Alimin, Muso, Dan Dharsono
Yang Juga Mendapat Kedudukan Penting Dalam Kepengurusan Sarekat Islam Maupun Di
Dalam Keanggotaan <span>Indische School
Democratische Vereeniging </span>(ISDV)<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref8"></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sebagai Remaja
Yang Gelisah, Ia Menyalurkan Aspirasinya Melalui Suratkabar Milik Sarekat Islam,
<span>Oetoesan Hindia<i>. </i></span>Ia Menuangkan
Pemikiran Dengan Nama Samaran ‘Bima”<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref9"></a>. Menurut Pengakuannya,
Penggunaan Nama Samaran Itu Dimaksudkan Agar Ia Tidak Dimarahi Oleh Ayahnya. Sebab
Ayahnya Akan Marah Apabila Mengetahui Anaknya Membahayakan Masa Depannya
Sendiri. Memang Kata-Kata Yang Digunakan Soekarno Cukup Tajam Seperti <span>“Hancurkan Segera Kapitalisme Yang Dibantu
Oleh Budaknya, Imperialisme. Dengan Kekuatan Islam, Insya Allah Itu Segera
Dilaksanakan.”</span><a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref10"></a> Di Samping Itu, Soekarno Juga
Aktif Dan Melibatkan Dirinya Dalam Organisasi Pemuda <span>Tri Koro Darmo</span> Cabang Surabaya, Yang Dibentuk Pada 1915 Sebagai
Bagian Dari Organisasi Budi Oetomo. Kemudian Berganti Nama Menjadi <span>Jong Java<i> </i></span>Pada 1918<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref11"></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Setelah Menyelesaikan
Pendidikannya Di HBS Pada 10 Juni 1921. Soekarno Beserta Istrinya, Siti Oetari
Tjokrominoto, Puteri Tjokrominoto Yang Dinikahi Olehnya Pada 1920 Atau 1921,
Meninggalkan Surabaya Menuju Bandung. Disana Ia Bersama Istrinya Berdiam Di
Kediaman Haji Sanusi, Anggota Sarekat Islam Dan Juga Kawan Akrab Tjokrominoto. Di
Tempat Itu Pula Soekarno Pertama Kali Bertemu Dengan Inggit Garnasih, Isteri
Haji Sanusi. Kota Bandung Mempunyai Iklim Ideologis Yang Khas Jika Dibandingkan
Dengan Kota-Kota Lain. Jika Sarekat Islam Berpusat Di Surabaya, Maka Semarang Dikenal
Sebagai Pusat Pemikiran Marxisme. Kedua Kota Ini Saling Mempengaruhi Dan Saling
Berebut Pengaruh. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tetapi
Bandung Justru Bandung Menampilkan Watak Yang Berlainan Dengan Kedua Kedua Kota
Di Atas. Sebab Di Kota Bandung Telah Berkembang Sebuah Pemikiran Bahwa Tujuan
Pergerakan Adalah Kemerdekaan Penuh Bagi Indonesia. Gagasan-Gagasan Ini
Dikembangkan Oleh Para Pemimpin <span>Indische
Partij</span> Yang Akhirnya Mempengaruhi Pemikiran-Pemikiran Selanjutnya. Akhirnya
Kota Bandung Menampilkan Diri Sebagai Pusat Pemikiran Nasionalis Sekuler. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Di Kota
Ini, Soekarno Berkenalan Dengan Tokoh-Tokoh Nasionalis Sekuler, Seperti, E.F.E
Douwes Dekker, Dr. Tjipto Mangunkusumo Dan Ki Hajar Dewantara. Perkenalan Ini
Telah Membawa Nuansa Baru Dalam Berpikir Soekarno. Seperti Halnya Dalam
Pendekatan Yang Diperkenalkan Oleh Douwes Dekker Dalam Mendekati Situasi Hindia
Belanda Dan Bagaimana Cara Mengubahnya Amat Menarik Perhatian Soekarno. Pemikiran
Yang Diperkenalkan Tersebut Terlihat Berbeda Dari Pemikiran Sebelumnya Didapat
Dari Tokoh-Tokoh Yang Ditemuinya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan Bertemunya
Berbagai Tokoh Yang Memiliki Berbagai Aliran Pemikiran Tentunya Membuat Pikiran
Soekarno Semakin Tersusun Secara Teratur. Di Samping Itu Kesaksiaannya Terlihat
Di Depan Matanya. Soekarno Melihat Di Lingkungan Tjokrominoto Senantiasa Timbul
Pertentangan Antara Golongan Kanan (Tjokrominoto) Dengan Golongan Kiri (Semaun-Darsono)
Dalam Sentral Serikat Islam Yang Berkedudukan Di Surabaya. Pertikaian Yang
Memuncak Tersebut Berakhir Dengan Terpecahnya Sarekat Islam Menjadi Dua Bagian,
Yakni Sarekat Islam Putih Dan Merah. Sarekat Islam Merah, Akhirnya Merubah
Dirinya Menjadi Sarekat Rakyat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Jiwa Patriotisme
Soekarno Tidak Hanya Dibentuk Melalui Figur Seorang Tjokrominoto. Sebagaimana Diungkapkan
Oleh Bob Hering, Bahwa Adanya Interaksi Antara Soekarno Dan Para Pengikut
Aliran Marxis Seperti Muso, Alimin, Dan Semaun. Juga Para Orang-Orang Sosialisme
Radikal Belanda, Seperti Coos Hartogh, Henk Sneevliet, Dan Aser Baars<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref12"></a>. Memang Jika Penulis Pahami, Pengaruh Nasionalisme, Islam,
Dan Marxisme-Sosialisme Sudah Memiliki Andil Yang Besar Pada Diri Soekarno Bahkan
Pada Saat Dia Muda. Secara Jelas, Ini Dibentuk Dari Keberadaan Soekarno Yang
Pada Mulanya Mendapatkan Pendidikan Politik Di Surabaya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada Tahun
1926, Soekarno Mendirikan <span>Algemene
Studie Club<i> </i></span>Di Bandung. Organisasi Ini Merupakan Cikal Bakal Dari
Partai Nasional Indonesia (PNI) Yang Didirikan Olehnya Pada Tahun 1927. Aktivitas
Soekarno Di PNI Menyebabkan Dirinya Ditangkap Oleh Belanda Pada Bulan Desember 1929,
Dan Memunculkan Pledoi Atau Pembelaannya Yang Fenomenal Dengan Judul Indonesia
Menggugat, Hingga Dibebaskan Kembali Pada Tanggal 31 Desember 1931<a href="http://makalahme02.blogspot.com/" name="_ftnref13"></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Pada Bulan
Juli 1932, Soekarno Bergabung Dengan Partai Indonesia (Partindo), Yang
Merupakan Pecahan Dari PNI. Akibatnya, Soekarno Kembali Ditangkap Pada Bulan Agustus
1933, Dan Diasingkan Ke Flores. Disini, Soekarno Hampir Hilang Dan Terlupakan
Oleh Tokoh-Tokoh Nasional. Namun, Semangat Dan Api Perjuangan Yang Tidak Pernah
Padam Senantiasa Membuat Soekarno Tetap Tegar Dalam Menghadapi Hambatan Dalam
Perjuangan. Ini Terbukti Melalui Suratnya Kepada Seorang Guru Persatuan Islam Bernama
Ahmad Hassan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selama Menjadi
Presiden, Soekarno Banyak Memberikan Gagasan-Gagasan Di Dunia Internasional. Keprihatinannya
Terhadap Nasib Bangsa Asia-Afrika, Masih Belum Merdeka, Belum Mempunyai Hak
Untuk Menentukan Nasibnya Sendiri, Menyebabkan Presiden Soekarno, Pada Tahun
1955, Mengambil Inisiatif Untuk Mengadakan Konferensi Asia-Afrika Di Bandung Dan
Menghasilkan Dasa Sila Bandung. Tujuan Dari KAA Adalah Untuk Menentang Tindakan
Imperialisme Dan Kolonialisme Yang Terjadi Di Dunia Yang Notabenenya Banyak
Dilakukan Oleh Negara-Negara Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Setelah ‘Bercerai’ Dengan Mohammad
Hatta, Pada Tahun 1955. Masa-Masa Kesuraman Pemerintahan Soekarno Sudah Mulai
Tampak. Ditambah Dengan Keadaan Politik Dalam Negeri Yang Sudah Mulai Tidak
Stabil Akibat Adanya Pemeberontakan Separatis Yang Terjadi Di Seluruh Plosok Indonesia.
Dan Berpucak Pada Pemberontakkan G 30 S/ PKI, Membuat Soekarno Di Dalam Masa
Jabatannya Tidak Bisa Memenuhi Cita-Cita Bangsa Indonesia Yang Makmur Dan
Sejahtera. Akibat Selanjutnya, Soekarno Terpaksa Dicabut Masa Jabatannya Oleh MPRS
Setelah Pidato Pertanggungjawabannya Ditolak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2.
Pemikiran Soekarno </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Pada
tanggal 17 Mei 1956 Presiden Soekarno Mendapat Kehormatan Untuk Menyampaikan
Pidato Di Depan Kongres Amerika Serikat Dalam Rangka Kunjungan Resminya Ke
Negeri Tersebut. Sebagaimana Dilaporkan Dalam Halaman Pertama New York Times
Pada Hari Berikutnya, Dalam Pidato Itu Dengan Gigih Soekarno Menyerang
Kolonialisme. Perjuangan Dan Pengorbanan Yang Telah Kami Lakukan Demi
Pembebasan Rakyat Kami Dari Belenggu Kolonialisme,” Kata Bung Karno, “Telah
Berlangsung Dari Generasi Ke Generasi Selama Berabad-Abad.” Tetapi, Tambahnya, Perjuangan
Itu Masih Belum Selesai. “Bagaimana Perjuangan Itu Bisa Dikatakan Selesai Jika
Jutaan Manusia Di Asia Maupun Afrika Masih Berada Di Bawah Dominasi Kolonial, Masih
Belum Bisa Menikmatikemerdekaan.<br />
Menarik Untuk Disimak Bahwa Meskipun Pidato Itu Dengan Keras Menentang
Kolonialisme Dan Imperialisme, Serta Cukup Kritis Terhadap Negara-Negara Barat,
Ia Mendapat Sambutan Luar Biasa Di Amerika Serikat (AS). Namun, Lebih Menarik
Lagi Karena Pidato Itu Menunjukkan Konsistensi Pemikiran Dan Sikap-Sikap Bung
Karno. Sebagaimana Kita Tahu, Kuatnya Semangat Antikolonialisme Dalam Pidato
Itu Bukanlah Merupakan Hal Baru Bagi Bung Karno. Bahkan Sejak Masa Mudanya, Terutama
Pada Periode Tahun 1926-1933, Semangat Antikolonialisme Dan Anti-Imperialisme
Itu Sudah Jelas Tampak. Bisa Dikatakan Bahwa Sikap Antikolonialisme Dan Anti-Imperialisme
Soekarno Pada Tahun 1950-An Dan Selanjutnya Hanyalah Merupakan Kelanjutan Dari
Pemikiran-Pemikiran Dia Waktu Muda.Tulisan Berikut Dimaksudkan Untuk Secara
Singkat Melihat Pemikiran Soekarno Muda Dalam Menentang Kolonialisme Dan
Imperialisme-Dan Selanjutnya Elitisme-Serta Bagaimana Relevansinya Untuk
Sekarang.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Antikolonialisme Dan Anti-Imperialisme<span> </span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Salah
Satu Tulisan Pokok Yang Biasanya Diacu Untuk Menunjukkan Sikap Dan Pemikiran
Soekarno Dalam Menentang Kolonialisme Adalah Tulisannya Yang Terkenal Yang
Berjudul Nasionalisme, Islam Dan Marxisme”. Dalam Tulisan Yang Aslinya Dimuat
Secara Berseri Di Jurnal Indonesia Muda Tahun 1926 Itu, Sikap Antikolonialisme
Tersebut Tampak Jelas Sekali. Menurut Soekarno, Yang Pertama-Tama Perlu
Disadari Adalah Bahwa Alasan Utama Kenapa Para Kolonialis Eropa Datang Ke Asia
Bukanlah Untuk Menjalankan Suatu Kewajiban Luhur Tertentu. Mereka Datang
Terutama “Untuk Mengisi Perutnya Yang Keroncong Belaka.” Artinya, Motivasi
Pokok Dari Kolonialisme Itu Adalah Ekonomi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Sebagai
Sistem Yang Motivasi Utamanya Adalah Ekonomi, Soekarno Percaya, Kolonialisme
Erat Terkait Dengan Kapitalisme, Yakni Suatu Sistem Ekonomi Yang Dikelola Oleh
Sekelompok Kecil Pemilik Modal Yang Tujuan Pokoknya Adalah Memaksimalisasi
Keuntungan. Dalam Upaya Memaksimalisasi Keuntungan Itu, Kaum Kapitalis Tak
Segan-Segan Untuk Mengeksploitasi Orang Lain. Melalui Kolonialisme Para
Kapitalis Eropa Memeras Tenaga Dan Kekayaan Alam Rakyat Negeri-Negeri Terjajah
Demi Keuntungan Mereka. Melalui Kolonialisme Inilah Di Asia Dan Afrika, Termasuk
Indonesia, Kapitalisme Mendorong Terjadinya Apa Yang Ia Sebut Sebagai
Exploitation De L’homme Par L’homme Atau Eksploitasi Manusia Oleh Manusia Lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Soekarno
Menentang Kolonialisme Dan Kapitalisme Itu. Keduanya Melahirkan Struktur
Masyarakat Yang Eksploitatif. Sebagai Suatu Sistem Yang Eksploitatif, Kapitalisme
Itu Mendorong Imperialisme, Baik Imperialisme Politik Maupun Imperialisme
Ekonomi. Tetapi Soekarno Muda Tak Ingin Menyamakan Begitu Saja Imperialisme
Dengan Pemerintah Kolonial. Imperialisme. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Anti-Elitisme</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Selain
Kolonialisme Dan Imperialisme, Di Mata Soekarno Ada Tantangan Besar Lain Yang
Tak Kalah Pentingnya Untuk Dilawan, Yakni Elitisme. Elitisme Mendorong Sekelompok
Orang Merasa Diri Memiliki Status Sosial-Politik Yang Lebih Tinggi Daripada
Orang-Orang Lain, Terutama Rakyat Kebanyakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Elitisme
Ini Tak Kalah Bahayanya, Menurut Soekarno, Karena Melalui Sistem Feodal Yang
Ada Ia Bisa Dipraktikkan Oleh Tokoh-Tokoh Pribumi Terhadap Rakyat Negeri
Sendiri. Kalau Dibiarkan, Sikap Ini Tidak Hanya Bisa Memecah-Belah Masyarakat
Terjajah, Tetapi Juga Memungkinkan Lestarinya Sistem Kolonial Maupun Sikap-Sikap
Imperialis Yang Sedang Mau Dilawan Itu. Lebih Dari Itu, Elitisme Bisa Menjadi
Penghambat Sikap-Sikap Demokratis Dalam Masyarakat Modern Yang Dicita-Citakan
Bagi Indonesia Merdeka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Soekarno
Melihat Bahwa Kecenderungan Elitisme Itu Tercermin Kuat Dalam Struktur Bahasa
Jawa Yang Dengan Pola “Kromo” Dan “Ngoko”-Nya Mendukung Adanya Stratifikasi
Sosial Dalam Masyarakat. Untuk Menunjukkan Ketidaksetujuannya Atas Stratifikasi
Demikian Itu, Dalam Rapat Tahunan Jong Java Di Surabaya Pada Bulan Februari 1921,
Soekarno Berpidato Dalam Bahasa Jawa Ngoko, Dengan Akibat Bahwa Ia Menimbulkan
Keributan Dan Ditegur Oleh Ketua Panitia. Upaya Soekarno Yang Jauh Lebih Besar
Dalam Rangka Menentang Elitisme Dan Meninggikan Harkat Rakyat Kecil Di Dalam
Proses Perjuangan Kemerdekaan Tentu Saja Adalah Pencetusan Gagasan Marhaenisme.
Dalam Kaitan Dengan Usaha Mengatasi Elitisme Itu Ditegaskan Bahwa Marhaneisme “Menolak
Tiap Tindak Borjuisme” Yang, Bagi Soekarno, Merupakan Sumber Dari Kepincangan
Yang Ada Dalam Masyarakat. Ia Berpandangan Bahwa Orang Tidak Seharusnya
Berpandangan Rendah Terhadap Rakyat. Sebagaimana Dikatakan Oleh Ruth Mcvey, Bagi
Soekarno Rakyat Merupakan “Padanan Mesianik Dari Proletariat Dalam Pemikiran
Marx,” Dalam Arti Bahwa Mereka Ini Merupakan “Kelompok Yang Sekarang Ini Lemah
Dan Terampas Hak-Haknya, Tetapi Yang Nantinya, Ketika Digerakkan Dalam Gelora
Revolusi, Akan Mampu Mengubah Dunia.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Langkah-Langkah
Apa Yang Diusulkan Oleh Soekarno Untuk Melawan Kolonialisme, Imperialisme Serta
Elitisme Itu? Pertama-Tama Ia Mengusulkan Ditempuhnya Jalan Nonkooperasi. Bahkan
Sejak Tahun 1923 Soekarno Sudah Mulai Mengambil Langkah Nonkooperasi Itu, Yakni
Ketika Ia Sama Sekali Menolak Kerja Sama Dengan Pemerintah Kolonial. Dalam
Kaitan Dengan Ini Ia Kembali Mengingatkan Bahwa Motivasi Utama Kolonialisme
Oleh Orang Eropa Adalah Motivasi Ekonomi. Oleh Karena Itu Mereka Tak Akan
Dengan Sukarela Melepaskan Koloninya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Langkah
Lain Yang Menurut Soekarno Perlu Segera Diambil Dalam Menentang Kolonialisme
Dan Imperialisme Itu Adalah Menggalang Persatuan Di Antara Para Aktivis
Pergerakan. Dalam Serial Tulisan Nasionalisme, Islam Dan Marxisme Ia Menyatakan
Bahwa Sebagai Bagian Dari Upaya Melawan Penjajahan Itu Tiga Kelompok Utama
Dalam Perjuangan Kemerdekaan Di Indonesia-Yakni Para Pejuang Nasionalis, Islam
Dan Marxis-Hendaknya Bersatu. Dalam Persatuan Itu Nanti Mereka Akan Mampu
Bekerja Sama Demi Terciptanya Kemerdekaan Indonesia. “Bahtera Yang Akan Membawa
Kita Kepada Indonesia Merdeka,” Ingat Soekarno, “Adalah Bahtera Persatuan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Seruan-Seruan
Soekarno Itu Pada Tanggal 4 Juli 1927 Dilanjutkan Dengan Pendirian Partai
Nasional Indonesia (PNI) Yang Sebagai Tujuan Utamanya Dicanangkan Untuk “Mencapai
Kemerdekaan Indonesia.” Guna Memberi Semangat Kepada Para Aktivis Pergerakan, Pada
Tahun 1928 Ia Menulis Artikel Berjudul Jerit Kegemparan Di Mana Ia Menunjukkan
Bahwa Sekarang Ini Pemerintah Kolonial Mulai Waswas Dengan Semakin Kuatnya
Pergerakan Nasional Yang Mengancam Kekuasaannya. Ketika Pada Tanggal 29 Desember
1929 Soekarno Ditangkap Dan Pada Tanggal 29 Agustus 1930 Disidangkan Oleh
Pemerintah Kolonial, Soekarno Justru Memanfaatkan Kesempatan Di Persidangan Itu.
Dalam Pleidoinya Yang Terkenal Berjudul Indonesia Menggugat Dengan Tegas Ia
Menyatakan Perlawanannya Terhadap Kolonialisme. Dan Tak Lama Setelah Dibebaskan
Dari Penjara Pada Tanggal 31 Desember 1931 Ia Bergabung Dengan Partai Indonesia
(Partindo), Yakni Partai Berhaluan Nonkooperasi Yang Dibentuk Pada Tahun 1931 Untuk
Menggantikan PNI Yang Telah Dibubarkan Oleh Pemerintah Kolonial.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Hal
Ini Tampak Misalnya Ketika Ia Mendirikan PNI. Di Satu Pihak Memang Dengan Jelas
Digariskan Bahwa Tujuan Utama PNI Adalah Mencapai Indonesia Merdeka. Tetapi Di
Lain Pihak Cita-Cita Kemerdekaan Itu Tidak Disertai Hasrat Untuk Mengubah
Sistem Politik Yang Dilaksanakan Oleh Pemerintah Kolonial Dengan Sistem Politik
Yang Sama Sekali Baru. Alih-Alih Perubahan Total, Soekarno-Sebagaimana Banyak
Aktivis Pergerakan Waktu Itu-Berkeinginan Bahwa Negeri Yang Merdeka Itu Nanti
Akan Ditopang Oleh Sistem Yang Mirip Dengan Sistem Yang Menopangnya Saat
Terjajah. Hanya Elitenya Akan Diganti Dengan Elite Baru, Yakni Elite Pribumi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Berhubungan
Dengan Sikap Anti-Elitismenya Perlu Dilihat Bahwa Meskipun Dalam Pidato Dan
Tulisan-Tulisannya Soekarno Tampak Melawan Elitisme, Tetapi Sebenarnya Bisa
Diragukan Apakah Ia Sepenuhnya Demikian. Hal Ini Tampak Misalnya Dalam Pidato
Yang Ia Sampaikan Pada Tanggal<br />
26 November 1932 Di Yogyakarta, Kota Pusat Aristokrasi Jawa. Dalam Pidato Itu
Soekarno Mengajak Setiap Orang, Apa Pun Status Sosialnya, Untuk Bersatu Demi
Kemerdekaan. Tetapi Sekaligus Ia Menegaskan Bahwa Bersama Partindo Dirinya
Tidak Menginginkan Perjuangan Kelas. Dalam Tulisan Nasionalisme, Islam Dan
Marxisme, Sebagaimana Disinyalir Oleh Mcvey, Sebenarnya Soekarno Sama Sekali
Tidak Sedang Bicara Dengan Rakyat Banyak. Dalam Tulisan Itu Ia, Menurut Mcvey,
“Tidak Menyampaikan Imbauannya Kepada Kelompok-Kelompok Radikal Pedesaan Dan
Proletar Yang Telah Memelopori Pemberontakan Komunis Setahun Sebelumnya, Atau
Kepada Para Santri-Santri Taat Pejuang Islam, Atau Kepada Rakyat Kebanyakan Di
Dalam Maupun Di Sekitar Wilayah Perkotaan Yang Bergabung Ke Dalam PNI Yang
Didirikan Oleh Soekarno Saat Mereka Sedang Mencari Pegangan Di Tengah Lunturnya
Nilai-Nilai Tradisional.” Soekarno, Sebaliknya, Lebih Mengalamatkan Imbauannya
Kepada Sesama Kaum Elite Pergerakan, Atau Kepada Apa Yang Disebut Oleh Mcvey
Sebagai “Elite Metropolitan,” Yang Keanggotaannya Biasanya Ditentukan Oleh
Tingkat Pendidikan Barat Yang Diperoleh Seseorang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Jika
Soekarno Tampak Terpisah Dari Rakyat, Sebenarnya Ia Tidak Sendirian. Banyak
Tokoh Elite Perjuangan Pada Zamannya Juga Demikian. Ketika Membubarkan PNI Pada
Tanggal 25 April 1931, Misalnya, Para Pemimpin Partai Itu Tidak Banyak
Berkonsultasi Dengan Rakyat Kebanyakan Yang Menjadi Anggotanya. Akibatnya
Rakyat Menjadi Kecewa, Membentuk Apa Yang Disebut “Golongan Merdeka,” Dan
Memperjuangkan Pentingnya Pendidikan Rakyat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Bahkan
Pada Masa Revolusi Sendiri Bisa Dipertanyakan Apakah Sebenarnya Rakyat Yang
Ikut Gigih Bertempur Dan Berkorban Mempertahankan Kemerdekaan Itu Mendapat Kesempatan
Yang Maksimal Dalam Menentukan Arah Revolusi. Dalam Tulisannya Mengenai Pola
Hubungan Antara Elite Dan Rakyat Pada Zaman Revolusi, Barbara Harvey Menyatakan
Bahwa Hubungan Itu Tidak Hanya Amat Lemah, Tetapi Juga Berakibat Cukup Fatal
Bagi Revolusi Kemerdekaan Itu Sendiri. Lemahnya Hubungan Antara Para Pemimpin
Nasional Di Tingkat Pusat Dengan Rakyat Di Desa-Desa, Menurut Dia, “Merupakan
Faktor Utama Bagi Gagalnya Elite Kepemimpinan Untuk Menggalang Dan Mengarahkan
Kekuatan Rakyat Demi Terwujudnya Tujuan-Tujuan Revolusi.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan
Kata Lain, Sebenarnya Rakyat Tidak Sepenuhnya Dilibatkan Dalam Proses Bernegara.
Jika Ini Benar, Mungkin Tak Terlalu Mengherankan Jika PKI-Meskipun Pada Tahun 1948
Ditekan Besar-Besaran Setelah Peristiwa Madiun-Dalam Waktu Singkat Berkembang
Pesat Pengikutnya. Ini Antara Lain Karena Di Dalam PKI Banyak Rakyat Merasakan
Bahwa Justru Dalam Partai Yang Menekankan Antikemapanan (Baca: Anti-Elite
Metropolitan) Itu Kepentingan Dan Cita-Cita Mereka Mendapat Tempatnya. Dalam
Pemilu 1955 PKI Bahkan Berhasil Memperoleh Suara Terbanyak Keempat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan
Sedikit Meminjam Seruan Bung Karno Yang Terkenal, Sekarang Ini Kita Perlu “Membangun
Dunia Baru.” Tetapi Upaya Untuk Membangun Dunia Yang Baru Itu Kiranya Harus
Dimulai Dengan Terlebih Dahulu “Membangun Indonesia Baru.” Dan Upaya Membangun
Indonesia Baru Itu Mungkin Harus Dimulai Dengan Membangun Elite Politik Yang
Benar-Benar Lahir Dari Kalangan Rakyat Dan Memperjuangkan Kepentingan Rakyat. Dalam
Indonesia Yang Baru Itu Diharapkan Tiada Lagi-Kalaupun Ada Kecil Peranannya-Kelompok
Elite Yang Hanya Sibuk Berebut Kekuasaan Dan Pengaruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Hal
Ini Bisa Terjadi Jika Para Aktivis Muda Reformasi Sekarang Ini Tidak Enggan
Untuk Belajar Dari Para Aktivis Pergerakan Generasi Tahun 1920-An. Di Satu
Pihak Meneruskan Sikap Militan Generasi Itu Dalam Memperjuangkan Cita-Cita
Bersama Dan Rela Berkurban Demi Cita-Cita Itu. Di Lain Pihak Menolak
Kecenderungan Untuk Mewarisi Sistem Pemerintahan Sebelumnya, Yakni
Kecenderungan Untuk Mengganti Elite Lama Dengan Elite Yang Baru Tetapi Yang
Pola Dan Orientasi Politiknya Tetap Sama. Dengan Demikian Akan Bisa Diharapkan
Lahirnya Elite Politik Yang Benar-Benar Berorientasi Pada Semakin Terwujudnya
Demokrasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<span style="color: red; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">III.
PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kesimpulan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Ir. Soekarno (Lahir Di Blitar Pada 6
Juni 1901- Meninggal Pada Tanggal 21 Juni 1970 Di Kota Blitar,<span> </span>Jawa Timur). Ayahnya Raden Sukemi
Sosrohadihardjo, Adalah Seorang Priyayi Rendahan Yang Bekerja Sebagai Guru
Sekolah Dasar. Ibunya Nyoman Rai Berdarah Biru Dari Bali Dan Beragama Hindu.
Pertemuan Mereka Terjadi Ketika Raden Sukemi, Yang Sehabis Menyelesaikan Studi
Di Sekolah Pendidikan Guru Pertama Di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,
Ditempatkan Di Sekolah Dasar Pribumi Di Singaraja, Bali. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Soekarno
Menentang Kolonialisme Dan Kapitalisme Itu. Keduanya Melahirkan Struktur
Masyarakat Yang Eksploitatif. Sebagai Suatu Sistem Yang Eksploitatif,
Kapitalisme Itu Mendorong Imperialisme, Baik Imperialisme Politik Maupun
Imperialisme Ekonomi. Tetapi Soekarno Tak Ingin Menyamakan Begitu Saja Imperialisme
Dengan Pemerintah Kolonial. Imperialisme.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="color: black; font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Menurut
Soekarno, Yang Pertama-Tama Perlu Disadari Adalah Bahwa Alasan Utama Kenapa
Para Kolonialis Eropa Datang Ke Asia Bukanlah Untuk Menjalankan Suatu Kewajiban
Luhur Tertentu. Mereka Datang Terutama “Untuk Mengisi Perutnya Yang Keroncong
Belaka.” Artinya, Motivasi Pokok Dari Kolonialisme Itu Adalah Ekonomi.Sebagai
Sistem Yang Motivasi Utamanya Adalah Ekonomi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Langkah
Lain Yang Menurut Soekarno Perlu Segera Diambil Dalam Menentang Kolonialisme
Dan Imperialisme Itu Adalah Menggalang Persatuan Di Antara Para Aktivis
Pergerakan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan
Pendirian Partai Nasional Indonesia (PNI) Yang Sebagai Tujuan Utamanya
Dicanangkan Untuk “Mencapai Kemerdekaan Indonesia.” Guna Memberi Semangat
Kepada Para Aktivis Pergerakan, Pada Tahun 1928 Ia Menulis Artikel Berjudul
Jerit Kegemparan Di Mana Ia Menunjukkan Bahwa Sekarang Ini Pemerintah Kolonial
Mulai Waswas Dengan Semakin Kuatnya Pergerakan Nasional Yang Mengancam
Kekuasaannya.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;">
</div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Hering Bob, <i>Soekarno Architect Of
A Nation, </i>Kit Publisher, Amsterdam, 2001</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Soekarno Founding Father Of
Indonesia 1901-1945,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Kit Publisher, Amsterdam, 2001<i> </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Katoppo, Aristides, <i>80 Tahun Bung
Karno, </i>Kintamani Offset, Jakarta, 1982</span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kasenda, Peter, <i>Soekarno Muda:
Biografi Pemikiran 1926-1933, </i>Komunitas Bambu, Jakarta, 2010</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01291591093895666095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4620488816722909285.post-59410934636887990472013-02-19T05:57:00.004-08:002013-02-19T05:57:56.486-08:00IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA MEMPENGARUHI KEADAAN MASYARAKAT DI WILAYAH DESA BARAN MELINTANG<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA MEMPENGARUHI KEADAAN MASYARAKAT DI WILAYAH DESA BARAN
MELINTANG</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span class="MsoBookTitle"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB I</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; font-variant: small-caps; letter-spacing: 0.25pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A.<span> </span>Latar Belakang Masalah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keberadaan
desa secara yuridis formal diakui dalam undang-undang nomor 32<span> </span>tahun<span>
</span>2004<span> </span>tentang<span> </span>pemerintahan<span> </span>daerah<span>
</span>dan<span> </span>peraturan pemerintah<span> </span>nomor<span>
</span>72<span> </span>tahun<span> </span>2005<span>
</span>tentang<span> </span>desa.<span> </span>berdasarkan<span>
</span>ketentuan<span> </span>ini desa<span> </span>diberi<span>
</span>pengertian<span> </span>sebagai<span> </span>kesatuan<span>
</span>masyarakat<span> </span>hukum<span> </span>yang<span>
</span>memiliki batas-batas<span>
</span>wilayah<span> </span>yang<span> </span>berwenang<span> </span>untuk<span>
</span>mengatur<span> </span>dan<span> </span>mengurus kepentingan<span> </span>masyarakat<span> </span>setempat,<span>
</span>berdasarkan<span> </span>asal-usul<span> </span>dan<span>
</span>adat<span> </span>istiadat<span> </span>setempat<span>
</span>yang<span> </span>diakui<span> </span>dan<span>
</span>dihormati<span> </span>dalam<span> </span>sistem<span>
</span>pemerintahan<span> </span>negara kesatuan
republik indonesia. pemahaman desa di atas menempatkan<span> </span>desa sebagai suatu organisasi
pemerintahan<span> </span>yang<span> </span>secara<span>
</span>politis<span> </span>memiliki<span> </span>kewenangan<span> </span>tertentu<span>
</span>untuk mengurus<span> </span>dan<span> </span>mengatur<span>
</span>warga<span> </span>atau<span> </span>komunitasnya. Posisi<span> </span>tersebut desa<span> </span>memiliki<span>
</span>peran<span> </span>yang<span> </span>sangat<span>
</span>penting<span> </span>dalam<span> </span>menunjang<span>
</span>kesuksesan pemerintahan<span> </span>nasional<span> </span>secara<span>
</span>luas.<span> </span>desa<span> </span>menjadi<span>
</span>garda<span> </span>terdepan<span> </span>dalam<span>
</span>menggapai keberhasilan dari segala urusan dan program dari pemerintah.
hal ini<span> </span>juga<span> </span>sejalan<span>
</span>apabila<span> </span>dikaitkan<span> </span>dengan<span>
</span>komposisi<span> </span>penduduk<span> </span>indonesia menurut<span> </span>sensus terakhir<span> </span>pada tahun 2000 bahwa sekitar 60% atau
sebagian besar<span> </span>penduduk<span> </span>indonesia<span>
</span>saat<span> </span>ini<span> </span>masih<span>
</span>bertempat<span> </span>tinggal<span> </span>di<span>
</span>kawasan permukiman pedesaan. Maka menjadi sangat logis apabila
pembangunan desa menjadi prioritas utama bagi kesuksesan pembangunan nasional.
agar<span> </span>dapat<span> </span>melaksanakan<span>
</span>perannya<span> </span>dalam<span> </span>mengatur<span>
</span>dan<span> </span>mengurus komunitasnya,<span> </span>desa<span>
</span>berdasarkan<span> </span>ketentuan<span> </span>peraturan<span>
</span>pemerintah<span> </span>nomor<span> </span>72 tahun 2005, diberikan kewenangan yang
mencakup:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urusan
pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urusan<span> </span>pemerintahan<span> </span>yang<span>
</span>menjadi<span> </span>kewenangan<span> </span>kabupaten/kota<span> </span>yang diserahkan pengaturannya kepada desa;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas
pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota;
dan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urusan<span> </span>pemerintahan<span> </span>lainnya<span>
</span>yang<span> </span>oleh<span> </span>peraturan<span>
</span>perundang-undangan diserahkan kepada desa.<span> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai<span> </span>konsekuensi<span> </span>logis<span>
</span>adanya<span> </span>kewenangan<span> </span>dan<span>
</span>tuntutan<span> </span>dari pelaksanaan<span> </span>otonomi<span>
</span>desa<span> </span>adalah<span> </span>tersedianya<span>
</span>dana<span> </span>yang<span> </span>cukup.<span>
</span>Sadu Wasistiono<span> </span>(<span> </span>2006;107<span>
</span>)<span> </span>menyatakan<span> </span>bahwa<span>
</span>pembiayaan<span> </span>atau<span> </span>keuangan merupakan faktor essensial dalam
mendukung penyelenggaraan otonomi desa, sebagaimana juga<span> </span>pada<span>
</span>penyelenggaraan<span> </span>otonomi<span> </span>daerah.<span>
</span>sejalan<span> </span>dengan pendapat<span> </span>yang<span>
</span>mengatakan<span> </span>bahwa<span> </span>“<span> </span><i>autonomy<span>
</span></i>“<span> </span>indentik<span> </span>dengan<span>
</span>“<span> </span><i>auto money</i> “, maka untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri desa membutuhkan dana atau biaya yang memadai sebagai dukungan
pelaksanaan kewenangan yang dimilikinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sumber<span> </span>pendapatan<span>
</span>desa<span> </span>berdasarkan<span> </span>pasal<span>
</span>212<span> </span>ayat<span> </span>(3)<span>
</span>undang- undang nomor 32 tahun 2004 terdiri dari :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendapatan
asli desa, </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi
hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagian<span> </span>dari<span>
</span>dana<span> </span>perimbangan<span> </span>keuangan<span>
</span>pusat<span> </span>dan<span> </span>daerah<span>
</span>yang<span> </span>diterima oleh
kabupaten/kota;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bantuan<span> </span>dari<span>
</span>pemerintah,<span> </span>pemerintah<span> </span>provinsi<span> </span>dan<span>
</span>pemerintah kabupaten/kota;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hibah
dan sumbangan dari pihak ketiga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan<span> </span>pemberian<span>
</span>bantuan<span> </span>langsung<span> </span>alokasi<span>
</span>dana<span> </span>desa<span> </span>antara<span>
</span>lain meliputi: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan<span> </span>penyelenggaraan<span> </span>pemerintahan<span> </span>desa<span>
</span>dalam<span> </span>melaksanakan pelayanan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan kewenangannya. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan
kemampuan lembaga kemasyarakatan di<span> </span>desa
dalam perencanaan,<span> </span>pelaksanaan dan
pengendalian pembangunan secarapartisipatif sesuai dengan potensi yang
dimiliki. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan
pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi<span> </span>masyarakat<span> </span>desa<span>
</span>serta<span> </span>dalam<span> </span>rangka<span>
</span><span> </span>pengembangan kegiatan sosial
ekonomi masyarakat. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mendorong
peningkatan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat di<span> </span>dalam<span>
</span>pelaksanaan<span> </span>bantuan<span> </span>alokasi<span>
</span>dana <span> </span>desa. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekian banyak desa yang ada di
Indonesia, banyak yang belum begitu mengembangkan serta memanfaatkan Alokasi Dana
Desa (ADD) sesuai yang diharapkan masyarakat seperti yang terjadi di Desa Baran
Melintang. Hal inilah yang jadi pengaruh besar bagi masyarakat dalam rangka
menumbuhkan ekonomi yang baik untuk kesejahteraan hidup.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari
alasan yang diterangkan diatas penulis menulis makalah yang berjudul “Implementasi
Kebijakan Alokasi Dana Desa Mempengaruhi Keadaan Masyarakat di Wilayah Desa
Baran Melintang.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B.<span> </span>Masalah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangnya kejelasan pada alokasi dana
desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyebab terjadinya implementasi
kebijaksanaan dana desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akibat yang ditimbulkan oleh
implementasi kebijaksanaan dana desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
dana desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangnnya perhatian kepala desa
terhadap masyarakat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengalokasian dana desa yang tidak
menyebar</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengambilan keputusan yang tidak sesuai </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perekonomian masyarakat yang tidak
stabil</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>i.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kekuasaan yang tergolong nepotisme</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>j.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemerintahan yang kurang teratur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C.<span> </span>Batasan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangnya kejelasan aparat tentang dana
desa kepada masyarakat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akibat yang ditimbulkan oleh
implementasi kebijaksanaan dana desa bagi masyarakat</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D.<span> </span>Perumusan Masalah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah penyebab terjadinya implementasi
kebijaksanaan alokasi dana desa?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apakah akibat dari implementasi
kebijaksanaan alokasi dana desa bagi masyarakat?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E.<span> </span>Tujuan Penulisan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan<span> </span>gambaran<span>
</span>pelaksanaan<span> </span>alokasi<span> </span>dana<span>
</span>desa<span> </span>di<span> </span>Desa Baran Melintang Kecamtan Pulau Merbau.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengidentifikasikan<span> </span>faktor-faktor<span> </span>yang<span>
</span>mempengaruhi<span> </span>implementasi kebijaksanaan<span> </span>alokasi dana desa di Desa Baran Melintang Kecamatan
Pulau Merbau</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">F.<span> </span>Manfaat Penelitian</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Makalah
ini akan memberikan gambaran kepada penulis, untuk menjadi bahan pembelajaran
faktor-faktor penyebab dari implementasi kebijaksaan alokasi dana desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi
mahasiswa semoga makalah ini dapat dijadikan pembelajaran dalam proses
pemahaman kebijaksanaan alokasi dana desa</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi
pihak kampus diharapkan makalah<span>
</span>ini<span> </span>diharapkan<span> </span>dapat<span>
</span>menjadi<span> </span>media untuk<span> </span>mengaplikasikan<span> </span>berbagai<span> </span>teori<span>
</span>yang<span> </span>dipelajari,<span> </span>sehingga<span>
</span>akan berguna<span> </span>dalam<span> </span>pengembangan<span> </span>pemahaman,<span>
</span>penalaran,<span> </span>dan<span> </span>pengalaman penulis, juga berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial, khusunya ilmu pemerintahan,<span> </span>sehingga<span>
</span>dapat dikembangkan lebih lanjut dalam penelitian-penelitian berikutnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi
pihak pemerintah makalah<span> </span>ini<span> </span>diharapkan<span>
</span>akan<span> </span>memberikan masukan<span> </span>pada<span>
</span>pihak-pihak<span> </span>yang berkepentingan<span> </span>untuk<span>
</span>mengambil<span> </span>keputusan dalam
permasalahan alokasi dana desa serupa, sebagai bahan kajian<span> </span>bagi<span>
</span>pihak<span> </span>yang<span> </span>terkait<span>
</span>dengan<span> </span>kebijakan<span> </span>ini<span>
</span>sehingga<span> </span>dapat mengoptimalkan
keberhasilan kebijakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Landasan
Teori</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dewasa ini istilah kebijakan lebih
sering dan secara luas dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan
atau kegiatan-kegiatan pemerintah<span> </span>serta
perilaku negara pada umumnya, atau seringkali diberikan makna sebagai tindakan
politik. hal ini semakin jelas dengan adanya konsep kebijakan dari: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Carl
Freidrich yang mendefinisikan kebijakan sebagai<span>
</span>serangkaian tindakan<span> </span>yang<span> </span>yang diusulkan<span> </span>oleh<span>
</span>seseorang, kelompok atau<span>
</span>pemerintah<span> </span>dalam<span> </span>lingkungan tertentu dengan menunjukkan hambatan-hambatan
dan<span> </span>kesempatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span> </span><span> </span>James
E.<span> </span>Anderson <span> </span>mendefinisikan kebijaksanaan adalah<span> </span>serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan
tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seseorang pelaku atau sekelompok
pelaku<span> </span>guna<span> </span>memecahkan<span> </span>suatu<span>
</span>masalah<span> </span>tertentu).<span> </span>sedangkan<span>
</span>amara raksasataya menyebutkan<span> </span>bahwa<span> </span>kebijaksanaan<span> </span>adalah<span>
</span>suatu<span> </span>taktik<span> </span>dan strategi<span>
</span>yang<span> </span>diarahkan<span> </span>untuk<span>
</span>mencapai<span> </span>suatu<span> </span>tujuan.<span>
</span>oleh<span> </span>karena<span> </span>itu<span>
</span>suatu kebijaksanaan harus memuat 3 (tiga) elemen, yaitu : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Identifikasi
dari tujuan yang ingin dicapai. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Taktik<span> </span>atau<span>
</span>strategi<span> </span>dari<span> </span>berbagai<span>
</span>langkah<span> </span>untuk<span> </span>mencapai<span>
</span>tujuan<span> </span>yang diinginkan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyediaan
berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata<span> </span>dari taktik atau strategi. sedangkan<span> </span>pemahaman<span> </span>mengenai<span> </span>kebijakan<span>
</span><span> </span>publik<span> </span>sendiri<span>
</span>masih terjadi adanya silang pendapat dari para ahli. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh<span> </span>karena<span>
</span>itu kebijakan<span> </span>publik<span> </span>yang dilakukan<span> </span>oleh<span>
</span>pemerintah<span> </span>untuk<span> </span>mengatasi<span>
</span>persoalan-persoalan<span> </span>yang
muncul ditengah-tengah masyarakat untuk dicarikan jalan keluar baik melalui
peraturan<span> </span>perundang-undangan,<span> </span>peraturan<span> </span>pemerintah,<span> </span>keputusan<span> </span>pejabat birokrasi dan keputusan lainnya
termasuk peraturan daerah, keputusan pejabat politik dan sebagainya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam<span> </span>perannya<span> </span>untuk<span>
</span><span> </span>pemecahan<span> </span>masalah tahap penting dalam pemecahan
masalah publik melalui kebijakan adalah : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penetapan
agenda kebijakan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Formulasi
kebijakan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adopsi
kebijakan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi
kebijakan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penilaian
kebijakan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap tahap dalam
pengambilan kebijakan harus dilaksanakan dan dengan<span> </span>memperhatikan sisi ketergantungan masalah
satu dengan yang lainnya </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sehingga<span> </span>benar<span>
</span>adanya<span> </span>apa<span> </span>yang<span>
</span>dilakukan<span> </span>ataupun<span> </span>tidak dilakukan pemerintah dapat saja
dipandang sebagai sebuah pilihan kebijakan. sebagai<span> </span>tindak<span>
</span>lanjut<span> </span>undang-undang<span> </span>nomor<span>
</span>32<span> </span>tahun<span> </span>2004<span>
</span>dan peraturan<span> </span>pemerintah<span> </span>nomor<span>
</span>72<span> </span>tahun<span> </span>2005<span>
</span>khususnya<span> </span>dalam<span> </span>pengaturan alokasi dana desa<span> </span>pemerintah kabupaten grobogan telah
membuat kebijakan alokasi<span> </span>dana<span> </span>desa<span>
</span>melalui<span> </span>surat<span> </span>bupati<span>
</span>grobogan<span> </span>nomor<span> </span>412.6/302<span>
</span>perihal petunjuk<span> </span>teknis<span> </span>alokasi<span>
</span>dana<span> </span>desa/kelurahan<span> </span>kabupaten<span>
</span>grobogan<span> </span>tahun anggaran<span> </span>2007<span>
</span>yang<span> </span>merupakan<span> </span>kebijakan<span> </span>publik<span>
</span>yang<span> </span>berorientasi<span> </span>pada peningkatan<span> </span>pendapatan<span>
</span>desa,<span> </span>sehingga<span> </span>desa<span>
</span>dapat<span> </span>tumbuh<span> </span>dan<span>
</span>berkembang mengikuti<span>
</span>pertumbuhan<span> </span>dari<span> </span>desa<span>
</span>itu<span> </span>sendiri,<span> </span>berdasarkan<span>
</span>keanekaragaman,<span> </span>partisipasi, otonomi
asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebijakan publik selalu mengandung setidak-tidaknya
tiga komponen dasar,<span> </span>yaitu<span> </span>tujuan<span>
</span>yang<span> </span>jelas,<span> </span>sasaran<span>
</span>yang<span> </span>spesifik,<span> </span>dan<span>
</span>cara<span> </span>mencapai sasaran<span> </span>tersebut.<span>
</span>komponen<span> </span>yang<span> </span>ketiga<span>
</span>biasanya<span> </span>belum<span> </span>dijelaskan<span>
</span>secara rinci dan<span> </span>birokrasi yang<span> </span>harus<span>
</span>menerjemahkannya<span> </span>sebagai<span> </span>program<span>
</span>aksi<span> </span>dan proyek. komponen cara
berkaitan siapa pelaksananya, berapa besar dan dari mana<span> </span>dana<span>
</span>diperoleh,<span> </span>siapa<span> </span>kelompok<span>
</span>sasarannya,<span> </span>bagaimana<span> </span>program dilaksanakan<span> </span>atau<span>
</span>bagaimana<span> </span>system<span> </span>manajemennya<span> </span>dan<span>
</span>bagaimana keberhasilan<span> </span>atau<span> </span>kinerja<span>
</span>kebijakan<span> </span>diukur.<span> </span>komponen<span>
</span>inilah<span> </span>yang<span> </span>disebut dengan implementasi. implementasi<span> </span>kebijakan,<span>
</span>sesungguhnya<span> </span>bukanlah<span> </span>sekedar<span>
</span>bersangkut paut<span> </span>dengan<span> </span>mekanisme<span> </span>penjabaran<span> </span>keputusan-keputusan<span> </span>politik<span>
</span>ke<span> </span>dalam prosedur-prosedur rutin
lewat saluran-saluran birokrasi,<span>
</span>melainkan lebih dari pada<span>
</span>itu,<span> </span>ia<span> </span>menyangkut<span> </span>masalah<span>
</span>konflik,<span> </span>keputusan<span> </span>dan<span>
</span>siapa<span> </span>yang memperoleh<span> </span><span> </span>apa<span>
</span>dari<span> </span>suatu<span> </span>kebijakan bahwa<span> </span>implementasi<span> </span>kebijakan<span>
</span>merupakan aspek<span> </span>penting<span> </span>dari<span>
</span>keseluruhan<span> </span>proses<span> </span>kebijakan.<span>
</span>oleh<span> </span>sebab<span> </span>itu<span>
</span>tidak berlebihan<span> </span>jika<span> </span>dikatakan<span>
</span>implementasi<span> </span>kebijakan<span> </span>merupakan<span> </span>aspek<span>
</span>yang<span> </span>penting<span> </span>dari<span>
</span>keseluruhan<span> </span>proses<span> </span>kebijakan.<span>
</span>bahkan<span> </span>udoji<span> </span>mengatakan pelaksanaan<span> </span>kebijakan<span> </span>adalah sesuatu<span> </span>yang<span>
</span>penting,<span> </span>bahkan<span> </span>jauh<span>
</span>lebih<span> </span>penting<span> </span>daripada<span> </span>pembuatan kebijakan.<span> </span>kebijakan-kebijakan<span> </span>akan<span>
</span>sekedar<span> </span>berupa<span> </span>impian<span>
</span>atau<span> </span>rencana bagus yang tersimpan
rapi dalam arsip kalau tidak diimplemantasikan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan<span>
</span>pendapat<span> </span>para<span> </span>ahli<span>
</span>di<span> </span>atas<span> </span>dapat<span>
</span>dijelaskan<span> </span>bahwa
implementasi<span> </span>kebijakan<span> </span>publik<span>
</span>yang<span> </span>dimaksud<span> </span>dalam<span>
</span>makalah ini<span> </span>adalah implementasi
alokasi dana desa<b> </b>baran melintang<span> </span>sedangkan<span>
</span>fenomena<span> </span>yang<span> </span>digunakan<span>
</span>untuk<span> </span>mengukur<span> </span>keberhasilan implementasi dari perihal
petunjuk alokasi dana<b> </b>desa baran
melintang adalah : </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatnya<span> </span>penyelenggaraan<span> </span>pemerintahan<span> </span>desa<span>
</span>dalam<span> </span>melaksanakan<span> </span>pelayanan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatnya<span> </span>kemampuan<span> </span>lembaga<span> </span>kemasyarakatan<span> </span>di<span>
</span>desa<span> </span>dalam<span> </span>perencanaan,<span> </span>pelaksanaan<span> </span>dan<span>
</span>pengendalian<span> </span>pembangunan<span> </span>secara<span>
</span>partisipatif sesuai dengan potensi yang dimiliki. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatnya
pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha<span> </span>bagi<span>
</span>masyarakat<span> </span>desa<span> </span>serta<span>
</span>dalam<span> </span>rangka<span> </span>pengembangan kegiatan sosial ekonomi
masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatnya
partisipasi swadaya gotong royong masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk dapat mengimplementasikan
kebijakan secara sempurna maka diperlukan beberapa persyaratan, antara lain: </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kondisi
eksternal yang dihadapi oleh badan/instansi pelaksana; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tersedia
waktu dan sumber daya; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keterpaduan
sumber daya yang diperlukan;<span> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi
didasarkan pada hubungan kausalitas yang handal;<span> </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungan<span> </span>kausalitas<span> </span>bersifat<span>
</span>langsung<span> </span>dan<span> </span>hanya<span>
</span>sedikit<span> </span>mata<span> </span>rantai penghubung;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hubungan
ketergantungan harus dapat diminimalkan; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesamaan
persepsi dan kesepakatan terhadap tujuan; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tugas-tugas
diperinci dan diurutkan secara sistematis; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>i.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Komunikasi dan koordinasi yang baik;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>j.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pihak-pihak yang berwenang dapat
menuntut kepatuhan pihak lain. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAB
III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Simpulan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi
kebijaksanaan alokasi dana desa di Desa Baran Melintang sangat berpengaruh
keadaan </span>masyarakat karena<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kurang meratanya pembangunan membuat
ekonomi masyarakat tidak stabil, kebijakan lebih sering dan secara luas
dipergunakan dalam kaitannya dengan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan
pemerintah<span> </span>serta perilaku aparat desa
pada umumnya, atau seringkali diberikan makna sebagai tindakan politik.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Faktor-faktor
penyebab implementasi kebijaksanaan alokasi dana desa yaitu Kondisi yang tidak
eksternal yang dihadapi oleh badan/instansi pelaksana, tidak tersedia waktu dan
sumber daya, kurangnya keterpaduan sumber daya yang diperlukan, implementasi tidak
didasarkan pada hubungan kausalitas yang handal, hubungan kausalitas<span> </span>tidak bersifat<span> </span>langsung<span>
</span>dan<span> </span>banyak<span> </span>mata<span>
</span>rantai penghubung, hubungan ketergantungan tidak dapat diminimalkan; kurangnya
kesamaan persepsi dan kesepakatan terhadap tujuan, tugas-tugas tidak diperinci
dan diurutkan secara sistematis, kurangnya komunikasi dan koordinasi yang baik
dan pihak-pihak yang berwenang tidak dapat menuntut kepatuhan pihak lain. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.25pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kepada
aparat pemerintah di Desa Baran Melintang agar bisa mengubah pola berpilitik
yang tidak baik menjadi yang lebih baik, mampu pengalokasian dana desa tepat
dengan sasaran yang diharapkan dan<span>
</span>menyebar dengan merata. Kepada pembaca diharapkan dapat mengambil
pelajaran dari apa yang terjadi di Desa Baran Melintang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 2.25pt; text-align: justify;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01291591093895666095noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4620488816722909285.post-27505577025880457542013-02-19T05:54:00.000-08:002013-02-19T05:54:35.691-08:00Makalah PARTAI POLITIK DAN IMPLEMENTASI PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PARTAI POLITIK DAN IMPLEMENTASI
PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA <span style="text-transform: uppercase;"></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-transform: uppercase;">Bab I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-transform: uppercase;">Pendahuluan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Latar Belakang</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
Pemilihan
umum di Indonesia menganut asas "Luber" yang merupakan singkatan dari
"Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asal "Luber" sudah ada
sejak zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" title="Orde Baru">Orde
Baru</a>. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara
langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti pemilihan umum dapat diikuti
seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Bebas berarti
pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun,
kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia
hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan bertujuan
untuk memilih anggota-anggota DPR dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstituante" title="Konstituante"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Konstituante</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">. Pemilu ini seringkali disebut dengan Pemilu 1955, dan
dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun,
Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala
pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap,
yaitu:Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_September" title="29 September"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">29 September</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1955</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,Tahap
kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini
diselenggarakan pada tanggal </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_Desember" title="15 Desember"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">15 Desember</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">1955</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.Lima besar dalam Pemilu ini adalah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Nasional_Indonesia" title="Partai Nasional Indonesia"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Partai Nasional
Indonesia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Masyumi</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama" title="Nahdlatul Ulama"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Nahdlatul Ulama</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" title="Partai Komunis Indonesia"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Partai Komunis
Indonesia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Syarikat_Islam_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Syarikat Islam Indonesia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Partai Syarikat Islam Indonesia</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan
Masalah</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian
Partai Politik</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undang-undang
Pemilihan Umum</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90pt; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><span>b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;">Persyaratan Pemilih Pemilu </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi Pemilihan Umum Di
Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB
II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian
Partai Politik</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebuah <span>Partai Politik</span> Adalah Organisasi </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Politik</span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Yang Menjalani
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi" title="Ideologi"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Ideologi</span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Tertentu Atau
Dibentuk Dengan Tujuan Khusus. Definisi Lainnya Adalah Kelompok Yang
Terorganisir Yang Anggota-Anggotanya Mempunyai Orientasi, Nilai-Nilai, Dan
Cita-Cita Yang Sama. Tujuan Kelompok Ini Ialah Untuk Memperoleh Kekuasaan
Politik Dan Merebut Kedudukan Politik - (Biasanya) Dengan Cara Konstitusionil -
Untuk Melaksanakan Kebijakan-Kebijakan Mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Partai Politik Adalah Sarana Politik
Yang Menjembatani Elit-Elit Politik Dalam Upaya Mencapai Kekuasaan Politik
Dalam Suatu Negara Yang Bercirikan Mandiri Dalam Hal Finansial, Memiliki
Platform Atau Haluan Politik Tersendiri, Mengusung Kepentingan-Kepentingan
Kelompok Dalam Urusan Politik, Dan Turut Menyumbang Political Development Sebagai
Suprastruktur Politik.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Rangka Memahami Partai Politik
Sebagai Salah Satu Komponen Infra Struktur Politik Dalam Negara, Berikut
Beberapa Pengertian Mengenai Partai Politik, Yakni :</span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Carl J. Friedrich: Partai Politik Adalah Sekelompok
Manusia Yang Terorganisir Secara Stabil Dengan Tujuan Merebut Atau
Mempertahankan Penguasan Pemerintah Bagi Pemimpin Partainya, Dan
Berdasarkan Penguasan Ini Memberikan Kepada Anggota Partainya Kemanfaatan
Yang Bersifat Ideal Maupun Materil.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">R.H. Soltou: Partai Politik Adalah Sekelompok Warga
Negara Yang Sedikit Banyaknya Terorganisir, Yang Bertindak Sebagai
Satukesatuan Politik, Yang Dengan Memanfaatkan Kekuasan Memilih, Bertujuan
Menguasai Pemerintah Dan Melaksanakan Kebijakan Umum Mereka.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sigmund Neumann: Partai Politik Adalah Organisasi
Dari Aktivis-Aktivis Politik Yang Berusaha Untuk Menguasai Kekuasan
Pemerintah Serta Merebut Dukungan Rakyat Atas Dasar Persaingan Melawan
Golongan-Golongan Lain Yang Tidak Sepaham.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Miriam Budiardjo: Partai Politik Adalah Suatu Kelompok
Yang Terorganisir Yang Anggota-Anggotanya Mempunyai Orientasi, Nilai-Nilai
Dan Cita-Cita Yang Sama Dengan Tujuan Memperoleh Kekuasaan Politik Dan
Merebut Kedudukan Politik (Biasanya), Dengan Cara Konstitusional Guna
Melaksanakan Kebijakan-Kebijakan Mereka.</span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -72pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undang-undang
Pemilihan Umum</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain
tercantum dalam UUD 1945, masalah mengenai pemilihan umum juga diuraikan secara
sistematis dalam suatu undang-undang yang disusun secara bersama oleh DPR dan
Presiden.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Undang-undang
tentang Pemilihan Umum yang berlaku saat ini adalah Undang-undang Nomor 12
Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-undang ini
merupakan pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum
yang kemudian diganti dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 karena
undang-undang lama tersebut dianggap sudah tidak sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan dinamika masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dijelaskan
dalam Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 2003 bahwa perubahan yang terjadi pada
UUD 1945 Pasal 2 ayat (1) yang menyatakan bahwa <i>“kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar” </i>bermakna bahwa
kedaulatan rakyat tidak lagi dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR, tetapi
dilaksanakan menurut UUD. Berdasarkan perubahan tersebut, seluruh anggota DPR,
DPD, Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
dipilih melalui pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Melalui pemilu tersebut akan lahir
lembaga perwakilan dan pemerintahan yang demokratis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tujuan
dari diselenggarakannya pemilu adalah untuk memilih wakil rakyat dan wakil
daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan
memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana
diamanatkan UUD 1945.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemilu
diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bersifat nasional,
tetap, dan mandiri. Komisi ini memiliki tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pemilu, dan dalam menjalankan tugasnya, KPU menyampaikan
laporan kepada Presiden dan DPR.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut
Pasal 25 UU No. 12 Tahun 2003, tugas dan wewenang KPU adalah:</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. merencanakan penyelenggaraan KPU.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. menetapkan organisasi dan tata
cara semua tahapan pelaksanaan pemilu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. mengkoordinasikan,
menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. menetapkan peserta pemilu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. menetapkan daerah pemilihan,
jumlah kursi, dan calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. menetapkan waktu, tanggal, tata
cara pelaksanaan kampanye, dan pemungutan suara.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7. menetapkan hasil pemilu dan
mengumumkan calon terpilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8. melakukan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan pemilu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9. melaksanakan tugas dan kewenangan
lain yang diatur undang-undang.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-indent: -72pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; line-height: 150%;">Persyaratan Pemilih Pemilu </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat-Syarat Pemilih Dalam Pemilu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warga Negara Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warga yang telah genap berusia 17 (tujuh
belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Terdaftar sebagai pemilih di daerahnya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang pemilih hanya dapat di daftar satu
kali</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 4.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Implementasi Pemilihan Umum Di
Indonesia</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem Pemilihan Umum Di Indonesia
Atau Disingkat Dengan PEMILU Dan Pemilihan Kepala Daerah Atau PILKADA Serta
Calon Legislatif Atau (<span>Caleg</span>)
Di Daerah Umumnya Masih Dilakukan Secara Manual Sehingga Kebanyakan Pemilihan
Tersebut Banyak Kendala-Kendala Atau Kelemahan-Kelemahan Dalam Penghitungan
Suara Dan Akan Kemudian Menjadi Dampak Politik Yang Anarkis. Hal Ini Tidak
Dapat Dipungkiri Lagi Kalau Bukan Mental Sumber Daya Manusianya (<span>Human Error</span>). Diciptakannya Sebuah
Sistem Ini Untuk Menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Serta Pemilihan Untuk
Anggota Legislatif, Walikota, Bupati Dan Wakil- Wakilnya Kini Tidak Hanya
Sebatas Bisa Dicapai Dengan Menerapkan Sistem Pemungutan Suara, Namun Juga Pada
Pembuatan Program Peranti Lunak Untuk Pendataan, Komputasi, Hingga Menampilkan
Hasil Perhitungan Secara Objektif. Sistem Ini Dapat Digunakan Ke Seluruh
Pelosok Daerah Dengan Syarat Daerah Tersebut Sudah Masuk <span>Jaringan Telekomunikasi</span> Atau <span>Hotspot Area</span> Di Daerah Yang
Mempunyai Sasaran Untuk Menghubungkan Bagian–Bagian Pelosok, Balik Bukit Dan
Pulau-Pulau Yang Ada Di Daerah Dan Pelosok Desa Terpencil Sampai Ke Kota Besar
Sehingga Seluruh Masyarakat Dapat Langsung Memilih Secara Langsung Atau Secara
Online Dengan Baik Tanpa Dibatasi Oleh Ruang Dan Waktu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk Estimasi Biaya Yang
Dikeluarkan Untuk Proyek Tersebut Tidak Bisa Dipastikan Tergantung Dengan
Kultur Suatu Daerah Baik Dari Sisi Manusianya Maupun Dari Segi Geografis Dari
Daerah Tersebut Sedangkan Waktu Yang Dibutuhkah Untuk Menjalankan Proyek
Tersebut Akan Bersifat Terus Menerus Sampai Seluruh Desa-Desa Yang Ada Di
Daerah Dapat Menggunakan Sistem Dengan Baik. Mengingat Latar Belakang Penduduk
Daerah Kebanyakan Belum Memahami Ilmu Teknologi Informasi Maka <span>Web Based Knowledge Management System</span>
Merupakan Pilihan Terbaik. Sistem Ini Terbangun Atas Banyak Aspek, Namun Bisa
Dilakukan Berbagai Penyederhanaan Sehingga Bisa Diwujudkan Dalam Bentuk <span>Knowledge Management Portal</span>. Supaya
Sistem Ini Dapat Terbangun Dengan Baik, Perlu Dibudayakan Sikap Langsung, Umum,
Bebas, Rahasia, Menyimpan, Mengolah, Dan Menyebarluaskan <span>Knowledge</span>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tantangan
Yang Dihadapi Dalam Proyek Pembangunan Sistem Ini Adalah Dalam Penggunaan
Monitor Layar Sentuh (<span>Touch Screen</span>)
Bagi Pengguna (<span>User</span>) Yang Awam
Sekali Dan Belum Kenal Sistem Komputer, Kemudian Monitor Layar Timbul Bagi
Pengguna Tuna Netra. Untuk Kedepannya Adalah Monitor Yang Menerima Masukan
Suara (<span>Audio</span>) User Yang Sesuai
Dengan Program Yang Dirancang Sehingga Masyarakat Daerah Secara Umum Dapat
Berinteraksi Secara <span>Interface</span>
Dengan Baik Yaitu Tidak Hanya Dapat Digunakan Bagi Orang–Orang Yang Mengenal
Teknologi Informasi Saja Tetapi Melainkan Orang–Orang Wajib Memilih Tidak
Memandang Pengetahuan, Usia Dan Cacat Fisik Saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk Mendukung Teknologi Ini Pasti
Membutuhkan Suatu <span>Software</span> Yang
Mendukung Dan <span>Software</span> Itu
Selalu Dikembangkan Guna Proyek Pembangunan Sistem Pemilihan Umum Secara Online
Di Daerah Dapat Terselesikan Dengan Baik. Secara Kesimpulan Tujuannya Adalah
Mempercepat Proses Terjadinya Pemilihan Umum (<span>PEMILU</span>) Atau Pemilihan Kepala Daerah <span>PILKADA</span> Dengan Meningkatkan Efektifitas Dan Efisiensi Penyerapan <span>Knowledge</span> Melalui Proses <span>Knowledge Sharing</span>. Empat Aktifitas
Yang Mendasari <span>Knowledge Management
System</span> Adalah <span>Direct Knowledge</span>,
<span>General Knowledge</span>, <span>Free Knowledge</span> Dan <span>Secret Knowledge</span>.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Proses Ini Dituntut Kemampuan
Untuk Mengkonversi <span>Tacit Knowledge</span>
Menjadi <span>Explicit Knowledge</span>
Sehingga Bisa Dibuktikan Secara Transparan Atau Objective Dan Tidak Lagi
Istilah Pemilu <span>LUBER</span>
Konvensional Itu Sama Dengan Istilah LUBER Teknologi Informasi Maka Penulis
Memunculkan Istilah Baru Pada Pemilihan Kepada Daerah Dengan System Ini Adalah <span>DIGEFS Teknologi</span> (<span>Direct</span>, <span>General</span>, <span>Free</span>
And <span>Secret</span>) Secara Teknologi
Informasi Dengan Penjelasan Sebagai Berikut : Langsung (<span>Direct)</span> Berarti Data Benar–Benar Langsung Terkirim Secara
Langsung (<span>Online</span>) Ke Server
Pusat Data, Dimana Markas Data Dilindungi Secara Ketat Dan Aman. Umum (<span>General)</span> Berarti Siapa Saja Bisa
Melakukan Hak Suaranya Selagi Pemilih Memenuhi Syarat Sebagai Pemilih Maka
Sistem Akan Menerima Pemilih Yang Telah Memenuhi Syaratnya. Bebas (<span>Free) </span>Berarti Pemilih Mempunyai
Kebebasan Dalam Memilih Siapa Saja Yang Mau Dipilih Dengan Ketentuan–Ketentuan
Yang Sudah Diatur Oleh System. Rahasia (<span>Secret)
</span>Dijamin Kerahasiaannya Dalam System, Karena Akan Dipasang Pengaman
Komputer Yang Baik.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesimpulan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Partai
Politik</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Adalah Organisasi </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Politik</span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Yang Menjalani
</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi" title="Ideologi"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;">Ideologi</span></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Tertentu Atau
Dibentuk Dengan Tujuan Khusus. Definisi Lainnya Adalah Kelompok Yang
Terorganisir Yang Anggota-Anggotanya Mempunyai Orientasi, Nilai-Nilai, Dan
Cita-Cita Yang Sama. Tujuan Kelompok Ini Ialah Untuk Memperoleh Kekuasaan
Politik Dan Merebut Kedudukan Politik - (Biasanya) Dengan Cara Konstitusionil -
Untuk Melaksanakan Kebijakan-Kebijakan Mereka.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syarat-Syarat Pemilih
Dalam Pemilu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warga Negara Indonesia</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Warga yang telah genap
berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>III.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terdaftar sebagai pemilih
di daerahnya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>IV.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak sedang terganggu
jiwa/ingatannya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>V.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak sedang dicabut hak
pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 76.5pt; text-indent: -76.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span>VI.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang pemilih hanya
dapat di daftar satu kali</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem Pemilihan Umum Di Indonesia Atau
Disingkat Dengan PEMILU Dan Pemilihan Kepala Daerah Atau PILKADA Serta Calon
Legislatif Atau (<span>Caleg</span>) Di
Daerah Umumnya Masih Dilakukan Secara Manual Sehingga Kebanyakan Pemilihan
Tersebut Banyak Kendala-Kendala Atau Kelemahan-Kelemahan Dalam Penghitungan
Suara Dan Akan Kemudian Menjadi Dampak Politik Yang Anarkis. Hal Ini Tidak
Dapat Dipungkiri Lagi Kalau Bukan Mental Sumber Daya Manusianya (<span>Human Error</span>).</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Budiarjo, Miriam, "Dasar-Dasar Ilmu Politik",
(Jakarta: PT. Gramedia, 1989), hal.159.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Undang-undang
No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, dan DPRD.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Undang-undang
No. 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Undang-undang
No. 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 18pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Wahjono,
Padmo. <i>Negara Republik Indonesia</i>. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1995.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01291591093895666095noreply@blogger.com0